Minggu, 23 Januari 2011

Waw ikan tembus pandang...

Foto ini dipubliksikan di Mie University di koya Tsu, Jepang. Foto ini menunjukkan detak jantung ikan emas yang bisa dilihat dari balik sisik dan kulit tembus cahayanya. Profesor Biologi di Mie University, Yutaka Tamaru dan timnya sukses memproduksi ikan emas yang transparan.Penelitian ini dilakukan guna mengurangitindakan pembedahan dilaboraturium.
sumber : Kompas, Rabu 30 Desember 2009

Makalah Pengantar Pendidikan


BAB I
PENDAHULUAN
A.     Latar Belakang
Manusia memiliki sejumlah kemampuan yang dapat dikembangkan melalui pengalaman, pengalaman terjadi karena adanya interaksi manusia dengan lingkungannya, baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosial.Tempat berlangsungnya pendidikan disebut dengan lingkungan pendidikan. Lingkungan pendidikan terdiri dari keluarga, sekolah dan masyarakat
Manusia akan selalu mendapat pengaruh dari kelurga, sekolah dan mayarakat, meskipun pengaruh keluarga merupakan pengaruh yang besar terhadap individu masing – masing. Semakin bertambah usia seseorang maka akan bertambah besar pula pengaruh – pengaruh yang lain.

B    Permasalahan
1. Apa itu lingkungan pendidikan dan apa saja jenis lingkungan pendidikan itu ?
2. Apa itu Tripusat Pendidikan ?
3. Apa saja peran dan fungsi Tripusat Pendidikan?


BAB II
PEMBAHASAN
A.     Pengertian dan Fungsi Lingkungan Pendidikan
Lingkungan pendidikan yang utama adalah keluarga, sekolah dan masyarakat.seperti diketahui lingkungan pendidikan yang pertama dan utama adalah keluarga, makin bertambah usia seseorang peranan lingkungan pendidikan lainnya semakin penting meskipun pengaruh lingkungan keluraga masih tetap berlanjut. Berdasarkan ciri penyelenggaraan pendidikan, ketiga lingkungan pendidikan tersebut sering dibedakan sebagai pendidikan informal, pendidikan formal dan pendidikan nonformal.
Fungsi lingkungan pendidikan adalah membantu peserta didik dalam berinteraksi dengan berbagai lingkungan sekitaranya (fisik,sosial dan budaya), utamanya berbagai sumber daya pendidikan yang tersedia agar dapat dicapai tujuan pendidikan yang optimal. Pelaksanaan pendidikan dilakukan melalui 3 kegiatan yakni membimbing, mengajar dan melatih (Ayat 1 Pasal 1 dari UU RI No. 2/1989).
Kemajuan masyarakat, iptek dan semakin meluasnya globalisasi menyebabkan pergeseran peran dan funsi ketiga lingkungan pendidikan tersebut.

B.     Tripusat Pendidikan
Manusia sepanjang hidupnya selalu menerima pengaruh dari tiga lingkungan pendidikan utama yakni keluarga, sekolah dan masyarakata, ketiga komponen inilah yang kemudian disebut dengan tripusat pendidikan.
Dalam peraturan Dasar Perguruan Tinggi Nasional Taman Siswa (Putusan Kongres X tanggal 5-10 Desember 1966) Pasal 15 ditetapkan bahwa :
  1. Untuk mencapai tujuan pendidikan, Taman Siswa melaksanakan kerja sama yang harmonis antara ketiga pusat pendidikan yaitu :
(a)    Lingkungan Keluaraga
(b)   Lingkungan perguruan
(c)    Lingkungan masyarakat/pemuda.
  1. Sistem pendidikan tersebut dinamakan sistem ”Tripusat”. Bagi Taman Siswa, di samping siswa yang tetap tinggal di lingkungan keluaraga, sebagian siswa tinggal di asrama (Wisma Priya dan Wisma rini) yang dikelola secara kekeluaragaan dengan menerapkan sistem Among. Sedangkan pada lingkungan masyarakat, Taman Siswa menerapakan dengan penekanan pemupukan semangat kebangsaan.
C.  Fungsi dan Peran Lingkungan Pendidikan Dalam Lingkungan Pendidikan     
1.      Keluarga
Keluarga adalah pengelompokkan primer yang terdiri dari sejumlah kecil orang karena hubungan sedarah. Keluaraga dapat berbentuk keluarga inti dan keluaraga yang diperluas. Fungsi dan peranan keluarga adalah bertanggung jawab terhadap penididikan keluaraga, pendidikan keluarga adalah bagian dari pendidikan ,luar sekolah yang diselenggrakan dalam keluarga dan yang memberikan keyakinan agama, nila budaya, nilai moral dan keterampilan.
Menurut Ki Hajar Dewantoro, suasana kehidupan keluarga merupakan tempat yang sebaik-baiknya untuk melakukan pendidikan orang-seorang (pendidikan individual) maupun pendidikan sosial. Yang memiliki peran dalam keluarga adalah orang tua ( ibu dan bapak), peran orang tua adalah sebagai penunutn, pengajar dan pemberi contoh. Baik ibu maupun Ayah keduanya mempunyai peran yang sama dalam mendidik anak.

2.      Sekolah
Sekolah adalah sarana yang dirancang untuk melaksanakan pendidikan, semakin maju suatu masyarakat maka akan semakin penting peran sekolah dalam mempersiapakan generasi muda sebelum masuk dalam proses pembangunan masyarakat.
Sekolah diharapkan mampu mengembangkan kemampuan serta meningkatkan mutu kehidupan dan martabat manusia dalam rangka mewujudkan tujuan nasional.Tujuan nasional tersebut diupayakan pencapaiannya melalui pembangunan nasional, dengan demikian pembangunan nasional bidang pendidikan adalah upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatakan kualitas manusia indonesia dalam mewujudkan masyarakat yang maju, adil dam makmur serta memungkinkan para warganya mengembangkan diri baik berkenaan dengan aspek jasmaniah maupun rohaniah berdasarkan Pancasila dan UUD 1945  ( UU RI No. 2 Tahun 1989 butir Menimbang Ayat b).
Beberapa alternatif yang dapat dilakukan untuk meningkatkan fungsi sekolah sebagai pusat pendidikan antara lain :
a.       Pengajaran yang mendidik
b.      Peningkatan dan pemantapan pelaksanaan progaram bimbingan dan penyuluhan di sekolah, agar program pengajaran edukatif ini tidak sekedar suplemen tetapi menjadi komplemen yang setara dengan progaram pengajaran serta program-program lainnya di dekolah.
c.       Pengembangan perpustakaan sekolah menjadi suatu pusat sumber belajar, yang mengelola bukan hanya bahan pustaka tetapi juga berbagai sumber belajar lainnya.
d.      Peningkatan dan pemantapan program pengelolaan sekolah khususnya yang terkait dengan peserta didik.

3.      Masyarakat
Kaitan antara masyarakat dan pendidikan dapat ditinjau dari 3 segi, yaitu :
a.       Masyarakat sebagai penyelenggara pendidikan, baik yang dilembagakan maupun yang tidak dilembagakan.
b.      Lembaga-lembaga kemasyarakatan atau kelompok sosial di masyarakat, baik langsung maupun tidak langsung ikut mempunyai peran dan fungsi edukatif.
c.       Dalam mayarakat tersedia bebrbagai sumber baik yang dirancang (by design) maupun yang dimanfaatkan (utility).
Manfaat masyarakat dijadikan lingkungan pendidikan :
  1. Pembangunan masyarakat akan lancar sebab terbantu dengan adannya tenaga terdidik dari anak didik yang ahli dibidangnya masing-masing.
  2. Anggota masyarakat dapat secara jujur dan terbuka menyampaikan keadaan sebenarnya yang ada di masyarakat tersebut.
  3. Membantu memecahkan masalah pengangguran di masyarakat.
  4. Membendung arus urbanisasi.
  5. Anggota masyarakat akan dapat mengatasi masalah-masalah kehidupan yang mereka hadapi sendiri.
  6. Dengan adanya kerja sama yang baik antara sekolah dan masyarakat, maka akan terciptalah sutu kondisi yang dapat mendorong masyarakat menjadi masyarakat yang gemar belajar.
Terdapat sejumlah lembaga kemasyarakatan atau kelompok sisial yang mempunyai peran dan fungsi edukatif yang besar :
a.            kelompok sebaya
kelompok sebaya mempunyai pengaruh yang besar terhadap pembentukan kepribadian, terutama pada saat anak berusaha melepaskan diri dari pengaruh orang tua.
b.organisasi kepemudaan
organisasi kepemudaan membantu dalam proses sosialisasi serta mengembangkan aspek afektif dari kepribadian (kejujuran, kedisiplinan, tanggung jawab dan kemandirian).       
c.organisasi keagamaan   
berperan  dalam memperkuat keyakinan agama, mengembangkan saling pengertian dankerja sama antar kelompok sosial atau etnis.
d.organisasi ekonomi, politik, kebudayaan, media massa dan sebagainya

BAB III
KESIMPULAN

            Pendidikan adalah proses yang komplek yang melibatkan keluarga, sekolah dan masyarakat. Ketiga lingkungan pendidikan tersebut dikenal dengan tripusat pendidikan dan masing – masing tripusat pendidikan tersebut memiliki fungsi dan perannya masing-masing.
            Tripusat pendidikan merupakan faktor yang penting dalam mencapai tujuan pendidikan yakni membangun manusia Indonesia seutuhnya serta menyiapkan sumber daya manusia dalam pembangunan nasional.




DAFTAR PUSTAKA
Tirtarahardja, Umar. 2005. Pengantar Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta
Idris, Zahara.1991. Dasar – Dasar Kependidikan.Bandung : Angkasa